SPOILER HARRY POTTER PART 3

Setelah mendapatkan locket itu di bulan September, mereka kan tinggal di hutan. Cukup lama sampai berminggu-minggu. Tiap beberapa hari mereka pindah lokasi. Locket Horcruxes itu tidak bisa dibuka walaupun telah mencoba segala cara. Dengan begitu, locketnya tidak bisa dihancurkan pula. Locket itu dipakai bergantian oleh mereka bertiga karena locket itu punya kemampuan bikin mental orang jadi down. Kalo lagi giliran Ron yang pake, hasilnya paling parah, Ron yang biasa hidup enak, ga biasa hidup di tenda ga jelas gitu, emosinya jadi paling labil. Ron ama Hermione sering diem-diem ngomongin Harry. Mereka berpikir Harry punya rencana khusus dalam ngejalanin misi dr Dumbledore tapi ternyata tidak. Jadi mereka berdua kecewa ama Harry.

Sebelum Ron pergi, ada satu malam dimana sekumpulan orang menginap di dekat tenda mereka. Tenda mereka dilindungi protective charm sehingga tidak terlihat dan terdeteksi. Sekumpulan orang itu adalah Ted Tonks, Dean Thomas (teman seangkatan Harry, mantan Ginny), 2 goblin (Griphook dan Gornuk, Goblin adalah penjaga Gringott), serta Dirk Cresswell. Kedua Goblin bercerita tentang kejadian di Hogwarts dimana seorang siswi tertangkap basah akan mencuri pedang Griffyndor sehingga pedang Griffindor dipindahkan ke Gringott ke vault milik Bellatrix Lestrange. Kedua Goblin itu menertawakan Snape karena pedang di Gringott itu palsu. Pedang Griffyndor dibuat oleh bangsa Goblin sehingga mereka bisa membedakan pedang itu. Siswi yang tertangkap itu adalah Ginny. Dan dia mendapat hukuman di Forbidden Forest. Mendengar itu, Harry cukup lega, karena Harry merasa di Forbidden Forest ada Hagrid sehingga segalanya pasti baik2 saja. Ron marah mendengar Harry yang begitu mudah merasa lega. Segala kekesalan yang selama ini terpendam memuncak dan mereka bertengkar.Saat itu adalah giliran Ron memakai locket, sehingga emosi Ron lebih labil. Akhirnya Ron pergi ninggalin Harry dan Hermione walaupun Hermione udah ngejar2 dia dan minta dia kembali. Setelah kejadian itu, situasi antara Harry-Hermione menjadi dingin. Mereka berdua jarang bicara satu sama lain.Mereka bahkan menghindari menyebut nama Ron.

Minggu-minggu berlalu dan akhirnya Natal sudah hampir tiba. Hermione yang serius membaca buku The Tale of Beedle the Bard menemukan suatu cerita yang dihalamannya tergambar simbol yang dipakai oleh ayah Luna. Simbol yang disebut Krum sbg simbol Grindelwald.Harry ingin pergi ke Grindelwald. Hermione menyetujuinya karena Gryffindor berasal dari Godric Hollow juga dan mungkin Dumbledore menyembunyikan pedang Gryffindor disana.Mereka pun ber Apparate ke sana. Disana suasana Natal dimana-mana, gereja penuh orang2 bernyanyi. Mereka memakai Polyjuice Potion dan berwujud sepasang suami istri Muggle. Mereka pergi ke kuburan di Godric Hollow dan melihat kuburan orang tua Harry. Mereka juga menemukan sebuah kuburan dengan lambang yang dianggap lambang Grindelwald di salah satu kuburan disana. Kuburan Ignotus Peverell.  Mereka kemudian meninggalkan kuburan, memakai Invisibility Cloak, dan sampai ke  suatu  bangunan  yang setengah hancur. Bekas rumah orang tua Harry. Saat mereka  mendekat dan menyentuh pagar rumah itu, sebuah tulisan magic muncul yang mengatakan kalau di rumah itu dulu tinggal James, Lily dan Harry Potter dan bahwa rumah itu tidak akan terlihat oleh Muggle. Saat itu sesosok wanita tua muncul dari belakang mereka. Wanita itu tidak tampak seperti witch tapi tampaknya dia bisa melihat reruntuhan rumah tersebut.Wanita itu melambai-lambaikan tangannya ke arah mereka seolah bisa melihat mereka di balik Invisibility Cloak. Harry bertanya apakah wanita itu Bathilda dan wanita itu mengangguk dan melambaikan tangannya lagi mengajak Harry utk mengikutinya. Harry dan Hermione pun mengikuti Bathilda ke rumahnya. Rumah Bathilda berbau aneh. Harry melihat-lihat foto-foto disana dan menemukan foto pencuri yang mencuri dr Gregorovitch. Harry menanyakan siapa pemuda itu tetapi Bathilda tidak menjawab dan malah megajak Harry utk mengikutinya ke lantai 2 rumahnya. Hermione tidak diijinkan ikut ke atas. Harry mengikuti Bathilda dan di lantai 2 dia melihat tumpukan pakaian yg tak terurus serta bau yang masih menyengat. BAthilda tiba-tiba bersuara dan bertanya apakah Harry adalah Potter. Harry mengangguk dan suara Voldemort yang berteriak “Hold him” terdengar. Harry mengacuhkan suara itu. Saat Harry memalingkan mukanya ke arah lain dan menoleh kembali ke arah Bathilda, dia melihat tubuh Bathilda terjatuh dan seekor ular keluar dari tempat dimana leher Bathilda tadinya berasal. Itu Nagini. Nagini pun bertarung dengan Harry. Hermione muncul karena mendengar suara-suara ribut. Harry dan Hermione melarikan diri ke luar jendela. Voldemort sebentar lagi akan muncul karena panggilan Nagini dan mereka harus segera kabur. Harry tidak sadarkan diri karena terluka, Hermione mengeluarkan mantra penghancurnya. Sebagian dr mantra itu mengenai tongka sihir Harry dan tongkat itu terbelah.
Saat Harry terbangun, dia sudah berada di tenda. Hermione memberitahu soal tongkat sihirnya yang rusak dan tidak bisa dibetulkan lagi. Harry merasa sangat down. Harry menyimpan patahan tongkatnay di kantung lehernya.

Sebelum Harry tersadar, dia berada dalam mimpi Voldemort. Dalam mimpinya terlihat saat ketika Voldemort membunuh James dan Lily. Saat Voldemort memberikan Killing Curse ke arah Harry kecil, Voldemort merasa kesakitan dan dia telah menjadi bagian dari diri Harry.

Harry bergantian berjaga dengan Hermione di waktu malam. Dia memakai tongkat sihir Hermione. Harry merasa kesal pada Hermione yang menghancurkan tongkatnya walaupun dia berusaha tidak menunjukkannya. Suatu hari, Hermione menunjukkan buku The Life and Lies of Albus Dumbledore. Di dalamnhya terdapat foto pencuri itu. Pencuri itu digambarkan sedang berdiri bersebelahan dengan Dumbledore. Pencuri itu adalah Grindelwald. Dia dulu berteman baik dengan Dumbledore. Terpampang sebuah surat yang pernah ditulis Dumbledore ke Grindelwald mengenai ide “For the Greater Good” yang kemudian merupakan slogan milik Grindelwald ketika dia menjadi Dark Wizard. Ide itu salah satunya menyatakan kalau Muggle di saat-saat tertentu harus mengalah pada wizard & witch. Itu bertentangan dengan Dumbledore yang selama ini dikenal sebagai pembela Muggles. Disebutkan pula cerita tentang Ariana, adik perempuan Dumbledore yang meninggal di saat Grindelwald sedang berada disana. Mengetahui semua itu, Harry merasa dikhianati oleh Dumbledore yang tak pernah skalipun menceritakan apapun padanya. Di malam itu, Hermione merasa ada seseorang di luar Protective Charmnya dan mereka pun berpindah lokasi dibawah Invisibility Cloak keesokan harinya.

Di tempat yg baru itu, Harry mendapat giliran berjaga. Di malam itu, tiba2 Harry melihat sebuah kilasan cahaya berbentuk silver doe. Itu adalah Patronus, entah milik siapa. Insting Harry mengatakan kalau silver doe itu tidak jahat jadi dia mengikutinya keluar dari lingkaran protective charm. Setelah berjalan cukup jauh ke dalam hutan, silverd doe itu menghilang. Dan didepan Harry terlihat sebuah kolam beku dan didasarnya terlihat sebuah pedang, pedang Griffyndor. Harry pun membelah es di permukaan dengan mantra dr tongkat sihir Hermione, dan menyelam ke dalam. Saat tangannya meraih pedang itu, locket Horcruxes yang terpasang di lehernya mencekiknya. Locket itu takut akan pedang Griffindor yang bisa menghancurkannya. Saat itu, sebuah tangan muncul dan menarik Harry ke permukaan. Saat Harry tersadar, rasa tercekik di lehernya sudah hilang, dia membuka mata dan melihat Ron berdiri di depannya. Satu tangannya memegang pedang Griffyndor dan tangan satunya lagi memegang locket yg sudah terputus rantainya. Ron marah pada Harry yang tidak terlebih dulu melpas locket itu sebelum terjun ke air. Setelah itu, Harry berkata mereka harus segera menghancurkan locket tersebut. Locket itu harus dibuka dengan parseltongue, Harry menyadari hal itu saat bertemu Nagini di Godric Hollow. Maka Harry pun memegang locket tersebut dan membukanya sementara Ron memegang pedang Gryffindor dan bersiap menghancurkan locket. Locket itu terbuka dan berontak, locket itu berusaha mempengaruhi Ron dengan memberikan bayangan kemesraan Harry dan Hermione, bahwa Hermione tidak membutuhkannya, bahwa dia akan selalu berada di balik bayang-bayang Harry. Ron berhasil mengatasi gangguan locket itu dan locket itupun hancur. Setelah itu Ron bercerita bahwa selama ini dia tinggal bersama Bill dan Fleur, bahwa dia bisa sampai ke tempat Harry karena Deluminatornya memberi petunjuk padanya. Menurut Harry, Dumbledore pasti mengetahui kalau Ron akan selalu ingin kembali kepada Harry sehingga memberinya Deluminator yang bisa memberi petunjuk. Mereka berdua pun berjalan kembali ke tenda. Saat Hermione melihat Ron, dia sangat marah, memukul-mukul Ron dan kemudian mengacuhkan Ron selama hari-hari berikutnya. Saat pergi dari tempat Harry dan Hermione, Ron bertemu dengan sekumpulan Snatchers. Ron berhasil melarikan diri dan mengambil tongkat sihir salah satu dr mereka. Tongkat itu terbuat dari blackthorn. Harry meminjamnya tapi ternyata dia tidak bisa menggunakan tongkat itu dengan baik. Sesuai perkataan Ollivander dulu, tongkat akan memilih pemiliknya.

Ron bercerita bahwa nama Voldemort telah menjadi kata taboo yang tak boleh diucapkan. Dimanapun nama itu diucapkan, para Death Eater akan segera datang kesana, karena hanya anggota the Order yang berani menyebut nama itu. Itulah sebabnya ketika mereka baru saja meninggalkan the Burrow ke Tottenham Road, para Death Eater begitu cepat menemukan mereka. Kemudian mereka menebak-nebak mengenai silver doe, milik siapakah patronus tersebut. Ron berpikir itu Dumbledore, tapi patronus milik Dumbledore adalah Phoenix, jadi tidak mungkin.

Mereka memutuskan untuk menemui Xenophilius Lovegood, ayah Luna, untuk menanyakan mengenai simbol Grindelwald. Rumah Lovegood terletak di dekat the Burrow. Mereka pun berApprate kesana. Xenophilius menyambut mereka dan Xenophilius pun menceritakan tentang arti simbol tersebut. Simbol itu bukanlah simbol kegelapan tetapi simbol dari Deathly Hallows. Itu berasal dari dongeng “The Tale of Three Brother”. Hermione membacakan dongeng itu dari buku yang diberikan Dumbledore.

Dalam cerita itu ada 3 bersaudara yang berhasil lolos dari Death. Death yang tidak rela dilewati mengatakan akan memberikan 3 benda kepada 3 bersaudara itu sebagai tanda salut. Saudara pertama yang suka bertarung meminta Elder wand, tongkat sihir yang selalu bisa mengalahkan lawan duelnya. Saudara kedua yang sombong memilih Resurrection Stone, batu yang bisa membangkitkan yang telah mati. Saudara ketiga meminta Invisibility Cloak, agar Death tidak bisa mengetahui dimana dia berada. Setelah itu 3 bersaudara itu berpisah. Saudara pertamamenyombongkan tongkat sihirnya dan suatu malam, seorang pencuri mengambil tongkat sihir tersebut dan menggorok lehernya. Saudara pertama pun menemui Death. Saudara kedua menghidupkan kembali kekasihnya yang telah mati, tapi kekasihnya itu terlihat sedih, dan wujudnya pun hanya berupa bayangan saja. Karena frustasi, saudara kedua bunuh diri. Saudara kedua pun menemui Death. Sementara saudara ketiga, Death mencari-cari dia tapi tidak berhasil menemukannya. Sampai suatu hari, saudara ketiga telah berumur dan menjelang ajal, dia mewariskan Invisibility Cloak ke anaknya dan kemudian menemui Death dengan tenang.

Ketiga benda itulah yang dinamakan the Deathly Hallows : Elder Wand, Resurrection Stone, Invisibility Cloak. Jarang ada yang tahu bahwa kalau dongen itu menceritakan tentang Deathly Hallows. Keberadaan yang paling gampang dilacak kebenarannya adalah Elder Wand, karena dalam sejarah terdapatlah sebuah tongkat sihir yang dimiliki para Dark Wizard dan terus berganti-ganti pemilik. Jubah tak terlihat milik Harry merupakan salah satu Deathly Hallows, karena jubah itu beda dari yang lainnya, tak terlacak oleh mantra apapun, dan tidak hilang mantranya dimakan waktu. Hermione dan Ron berpendapat cerita tentang Deathly Hallows itu hanyalah dongeng sementara Harry berpendapat itu benar.
Xenophilius terlihat mengulur-ngulur waktu dan ternyata dia bermaksud menyerahkan Harry dkk ke Death Eater karena Luna disandera. Harry dkk berhasil melarikan diri berkat kecerdikan Hermione.
Setelah melarikan diri ke tempat aman dan memasang Protective Charm, mereka kembali membahas Deathly Hallows. Harry menginginkan Ressurection Stone karena ingin bisa bertemu kembali dengan orang tuanya juga Sirius dan Dumbledore. Mereka membahas mengenai makam Peverell di Godric Hollow dengan simbol Deathly Hallows. Peverell family diduga sebagai 3 kakak beradik dalam dongeng itu. Ignotus Peverell, saudara ketiganya mati dengan tenang dan dikubur di Godric Hollow. Harry mulai berpikir kalau Ignotus adalah leluhurnya yang telah mewariskan Invisibility Cloak. Harry juga berhasil mengingat kalau Marvolo Gaunt, kakek Voldemort, pernah mengatakan kalau dirinya adalah keturunan Peverell (liat buku 6). Harry pun semakin yakin kalau cincin yang dijadikan Horcuxes oleh Voldemort adalah Ressurection Stone dalam legenda Deathly Hallows. Harry yakin kalau batu itu pasti ada di dalam Snitch yang diberikan Dumbledore.

Potterwatch, sebuah siaran radio yang sekarang mengudara dan menyampaikan fakta yang sebenarnya terjadi di dunia Wizardies. Ron menceritakan tentang siaran tersebut dan membawa radio. Untuk mendengarkan siaran tersebut mereka membutuhkan password. Akhirnya Ron berhasil menemukan password yang tepat dan mereka pun mendengarkan siaran tersebut. Pembawa acaranya adalah Lee Jordan (teman sekolah Fred & George) dengan nama samarannya. Narasumbernya Fred, George, Lupin dan Kingley. Dalam berita itu disebutkan bahwa Ted Tonk, Dirk Creswell, dan seorang Goblin telah mati.

Break dulu nulisnya ntar lanjut lagi

Hue… panjang amat sih…. masih ada yg mau baca ga sih.. ..

Point-point setelah ini :

  • Harry Ron Hermione tertangkap oleh Death Eater karena Harry tak sengaja menyebut nama Voldemort. Death Eater tersebut juga telah menangkap Dean Thomas dan goblin Griphook yg tdnya bersama Ted Tonks. Mereka dibawa ke kediaman Malfoy dan bertemu Lucius, Narcissa, Draco, dan Bellatrix. Di penjara ada Ollivander dan Luna. Hermione disiksa Bellatrix mengenai dari mana dia memperoleh pedang Gryffindor. Dobby menyelamatkan mereka semua tapi harus mati karena tertusuk belati Bellatrix saat melarikan diri ke tempat Bill Fleur. Harry bersedih atas kematian Dobby dan menggali kuburan tanpa sihir untuk mengubur Dobby. Harry berhasil merebut tongkat sihir Draco dan Bellatrix, sementara Ron merebut tongkat sihir Petigrew yang sudah mati sekarang.
  • Harry meminta Griphook untuk membantunya menjebol Gringott ke tempat penyimpaman Bellatrix karena diduga disana disimpan Horcruxes lainnya. Griphook akhirnya setuju tapi pedang Gryffindor harus diberikan padanya.
Harry mengalami koneksi lagi dengan ingatan Voldemort, Voldemort telah datang ke Hogwarts dan mengambil Elder Wand dari kuburan Dumbledore. Elder Wand dimiliki Dumbledore, dulu Dumbledore mengambilnya dari Grindelwald yang dikalahkannya sementara Grindelwald mencurinya dari Gregorovitch. Voldemort telah mendatangi Grindelwald sebelumnya dan tidak menemukan tongkat sihir tersebut, sehingga orang terakhir yang memilikinya pastilah Dumbledore.
Harry dkk berangkat ke Gringott, Hermione meminum Polyjuice sehingga berwujud Bellatrix dan memakai tongkat sihir asli milik Bellatrix karena tongkat sihir Hermione tertinggal di rumah Malfoy. Ron mengubah wajahnya sedikit dengan ditambah jenggot. Harry menggendong Griphook di bahunya dan memakai Invisibility Cloak. Mereka bertemu salah seorang Death Eaters, Traver, di Diagon Alley dan bersama-sama mereka menuju Gringott. Harry memakai Imperius Curse kepada Bogrod, goblin penjaga counter karena tampaknya kemungkinan adanya Bellatrix palsu telah tersebar di Gringott. Harry juga memakai Imperius Curse ke Traver dan menyuruhnya pergi ke tempat lain. Harry pun menyuruh Bogrod untuk mengantar mereka ke tempat penyimpanan Bellatrix. Di jalan mereka melewati air terjun pencegah pencuri sehingga penyamaran Hermione dan Ron hilang. Mereka segera menuju tempat penyimpanan Bellatrix yang diluarnya dijaga oleh beberapa dragon. Dragon-dragon itu diikat rantai. Mereka pun masuk ke tempat penyimpanan Bellatrix. Ternyata semua barang di dalamnya telah dimantrai sehingga jika disentuh akan terasa panas dan akan terbentuk duplikatnya. Mereka berhasil menemukan cangkir Hufflepuff yang mereka cari, tapi sebelum berhasil mendapatkannya, banyak barang yang tak sengaja tersentuh sehingga sel tersebut menjadi penuh duplikat panas, dan kulit tubuh mereka melepuh terkena benda-benda panas itu. Griphook mengambil pedang Gryffindor dan kemudian melarikan diri ke belakang goblin-goblin lain yang datang mengejar mereka. Mreka bertiga pun akhirnya melarikan diri dengan cara menaiki dragon dan melepas rantai mereka. Harry Ron dan Hermione memperluas lubang di atap sehingga dragon tersebut bisa terbang keluar. Mereka pun lolos ke langit terbuka dan terbang jauh dari situ. Saat dragon tersebut lapar dan mendekati danau, mereka bertiga lompat ke air dan berenang ke tepi. Akhirnya salah satu Horcruxes berhasil mereka dapatkan. Tapi mereka tidak bisa menghancurkannya karena pedang Griffyndor sudah tidak ada. Dari 6 Horcruxes yang ada, telah hancur 3 : Buku Diary Riddle hancur di buku 2, Cincin Marvolo dihancurkan Dumbledore di buku 6, Locket dihancurkan Ron. Horcruxes ke-4, cangkir Hufflepufff belum bisa dihancurkan tapi sudah didapatkan. Horcruxes ke-5 adalah Nagini yang selalu ada disamping Voldemort. Tinggal satu Horcruxes lagi yang harus mereka cari.
Horcruxes terakhir diduga ada di Hogwarts. Sesuatu yang berhubungan dengan Ravenclaw. Maka mereka bertiga pun berApparate ke Hogsmeade di waktu malam. Ternyata para Death Eater telah memasang tanda yang akan berbunyi setiap ada yg ber Apparate di luar rumah di Hosmeade. Mereka bertiga berada di balik Invisibility Cloak dan berlari bersembunyi. Para Death Eater memanggil Dementor untuk mencari mereka. Harry pun terpaksa mengeluarkan patronus untuk mengusir Dementor. Death Eater melihat patronus berbentuk stag tersebut dan mengejar ke arah patronus itu berasal. Saat itu pemilik Hog’s Head keluar dari barnya dan memanggil mereka bertiga masuk. Pemilik Hog’s Head menyembunyikan mereka dan mengatakan pada para Death Eater kalau dialah yang melepas Patronus. Pemilik Hog’s Head ternyata adalah Aberforth, adik Dumbledore.
Aberforth menceritakan cerita sebenarnya dari masa lalu Dumbledore. Skeeter menceritakan di bukunya “kalau Ariana, adik Dumbledore adalah Squib sehingga ibunya menyembunyikannya dirumah. Bahkan Dumbledore ikut serta pula menyembunyikan Ariana setelah kematian ibunya”. Fakta sebenarnya, Ariana bukanlah Squib. Waktu Ariana berumur 6 tahun, dia bermain-main dengan sihirnya. Anak seumur Ariana belum dapat mengontrol sihirnya dengan benar. Beberapa orang anak Muggle melihatnya dan meminta Ariana mengatakan rahasianya. Ketika Ariana tidak bisa menjelaskan, mereka menyerang Ariana dan hal itu kemudian membuat Ariana hancur. Dan sejak itu,  Ariana tidak pernah sama lagi. Dia tidak akan menggunakan magic, tapi magic itu ada dalam dirinya, sehingga sewaktu-waktu kalau emosinya labil, magic dalam diri Ariana akan meledak. Ayahnya mengejar muggle2 tersebut sampai akhirnya ayahnya dipenjarakan di Azkaban. Ibunya kemudian memutuskan pindah ke Godric Hollow dan merawat Ariana di sana. Kalau hal itu tersebar ke luar, kemungkinan Ariana akan dimasukkan ke Rumah Sakit St. Mungo, maka mereka menyembunyikan hal itu. Dumbledore muda, yang dipaksa pulang ke rumah dan menjadi kepala keluarga saat ibunya mati karena salah satu ledakan magic Ariana, merasa tertekan. Dia brilyan, berprestasi, dan ambisius. Hidup terpencil dan menjaga adiknya yang sakit bukanlah hidup yang dia inginkan. Ketika Grindelwald, keponakan Bathilda datang, Dumbledore menemukan pasangannya. Mereka sama-sama brilyan. Mereka bahkan menciptakan ide “For the Greater Good”. Ketika liburan sekolah Aberforth hampir usai, dia berbicara ke Dumbledore bahwa rencana besarnya tidak mungkin dilakukan karena kondisi Ariana. Grindelwald marah pada Aberforth yang tidak menyetujui rencananya dan mereka bertarung. Dumbledore yang tidak mau diam saja ikut terlibat pertarungan. Ariana yang keluar karena terganggu keributan terkena imbas pertarungan mereka. Entah sihir siapa yang mengenainya, Ariana pun meninggal. Pada pemakaman Ariana, Grindelwald telah pulang ke negaranya. Dia yang diskors di sekolahnya tidak mau membiarkan dirinya terlibat masalah lagi.  Aberforth sangat marah pada Dumbledore, dan dia menonjok Dumbledore hingga tulang hidung Dumbledore menjadi bengkok sampai sekarang. Mendengar semua cerita itu menyebabkan mereka bertiga menjadi sedih.

Selanjutnya mereka pergi ke Hogwarts. Aberforth memiliki terowongan di rumahnya yang tersambung ke Hogwarts. Neville muncul dari terowongan itu dan mengajak mereka bertiga mengikutinya. Mereka muncul di suatu ruangan dengan banyak tempat tidur gantung. Itu Room of Requirement. Setelah Voldemort menguasai Ministry, Snape diangkat menjadi kepala sekolah Hogwarts, dan 2 orang Death Eater, Carrow bersaudara ditempatkan disana sebagai guru. Neville memimpin mantan-mantan Dumbledore Army di jaman Harry dan mengadakan pemberontakan kecil-kecilan di Hogwarts. Neville sudah berkali-kali menerima hukuman tapi tidak kapok2. Nenek Neville sekarang menjadi pelarian sehingga kehadiran Neville sebagai pure blood pembangkang dianggap sudah mengganggu di Hogwarts .

Point abis2 ini :
–         Harry ke menara Ravenclaw buat liat mahkota imitasi punya Ravenclaw, biar tau bentuknya. Kepergok ama Carrow bersaudara trus Voldemort dipanggil dengan cara megang Geath Mark.
–         Mc Gonagall perang tongkat ama Snape trus Snape ngilang. Mc Gonagall ngungsiin smua warga Hogwarts karena Voldemort mau datang kesana.
–         Ron dan Hermione pergi ke Chamber Secret (liat buku 2) buar ngambil pecahan taring Basilisk buat ngancurin Horcruxes cangkir Hufflepuff
–         Harry nemuin Horcruxes trakhir di Room of Requirement dengan cara mikir butuh tempat buat nyembunyiin barang (liat buku 6). Ketemu Draco Crabbe Goyle disana tapi akhirnya bisa ngancurin Horcruxesnya
–         Harry pergi ke Forbidden Forest ke tempat dulu Sirius ngumpet (liat buku 3), trus liat Voldemort bunuh Snape supaya bisa jadi pemilik sejati Elder Wand. Wandnya ga ngepek ke Voldemort karena Voldemort ga ngambil langsung dr Dumbledore, Cuma dr mayat Dumbledore,mkanya Snape sebagai pembunuh Dumbledore dibunuh.
–         Snape ngasih pecahan memorinya ke Harry pas dia sekarat. Harry nyaksiin itu di Pensievenya Dumbledore dan liat masa lalu Snape. Snape udah kenal Lily, mamanya Harry sejak Lily umur 9-10 tahun dan udah jatuh cinta dr jaman itu. Persahabatan mereka pecah sekitar tahun 4-5 di Hogwarts karena Lily ga suka ama temen2 Snape di Slytherin dan karena Snape pengen jd pengikut Voldemort.
–         Lupin dan Tonks mati. Fred Weasley juga mati. Voldemort minta Harry nyerahin diri dalam waktu 1 jam atau semuanya mati.
–         Di memori Snape, ada memori Dumbledore bilang kalo Harry harus mati kalau mau bunuh Voldemort, so Harry ke hutan sendirian siap mati. Dia ngeluarin Snitchnya dan akhirnya bisa buka dan isinya Ressurection Stone. Trus bayangan Lily, James, Sirius, dan Lupin keluar dan nemenin Harry jalan nyusurin Forbidden Forest ke tempat Voldemort.
–         Voldemort nyerang Harry sementara Harry pasrah dan akhirnya dua2nya jatuh. Harry masuk ke alam mimpinya dan ketemu Dumbledore yg nyeritain smuanya. Soal tongkat sihir Harry dll. Trus Harry kembali ke kesadaran. Voldemort yg tdi jatuh uda bangun lagi. Harry pura-pura mati. Narcissa disuruh ngecek Harry mati ato idup dan bilang Harry uda mati, karena pas nanya ke Harry soal Draco, katanya Draco masih idup. Jadi dia ga peduli lg soal Voldemort yg penting anaknya selamat. Harry ternyata Horcruxes ketujuhnya Voldemort, mkanya kl dia mati Voldemort juga mati. Pas Harry bunuh Voldemort, yg mati malah Horcruxes Harry karena Harrynya sendiri udah pasrah siap mati dan ga takut ama kematian. Darah perlindungan ibunya Harry dalam tubuh Harry yang juga ada di tubuh Voldemort (di buku 4, Voldemort pake darah Harry buat bangkit) bikin Voldemort ikutan jatuh pas Harry dia serang.
–         Voldemort datang ke Hogwarts bawa mayat Harry. Neville maju ke depan. Warga Forbidden Forest pada perang ama tentara Voldemort. Neville manfaatin hal itu dengan bunuh Nagini. Horcruxes trakhir, dengan pedang Gryffindor yg muncur dr Sorting Hat  (buku 1, topi buat nentuin masuk menara mana).
–         Voldemort dan tentaranya nyerang masuk Hogwarts. Bellatrix berhadapan ama Ginny dan 2 anak lainnya,pas mau nyerang Ginny pake Adava Kedavra meleset. Molly Weasley ngamuk liat Ginny diserang trus langsung adu 1 lawan 1 ama Bellatrix. Molly menang. Voldemort ngamuk anak buah terkuatnya kalah. Harry ngadepin Voldemort 1 lawan 1. Harry cerita smua fakta dr tentang Dumblesore, Snape, dll. Voldemort jadi ragu2. Harry crita soal Elder Wand, kl Voldemort ga bs jd pemilik sejati karena pemilik setelah Dumbledore bukan Snape tapi Draco. Dan Harry udah pernah ngalahin Draco, jadi pewaris Elder wand itu Harry.
–         Voldemort ga pduli dan tetap nyerang. Elder Wand ga mau ngelukain pewaris sejatinya jadi mantranya mental kena Voldemort sendiri dan tongkatnya mental dan ditangkap Harry. Voldemort mati.
–         Semua happy. Harry ga mau milikin Elder Wand. Dia ngeluarin patahan tongkatnya yg lama trus ngebtulin tongkat patahnya pake Elder Wand. Elder Wandnya sendiri dikubur balik ke makam Dumbledore.
19 tahun kemudian. Harry dan Ginny punya 3 anak dan 2 anaknya, James dan Albus Severus masuk Hogwarts. Albus baru aja masuk. Anak ketiganya, Lily belum cukup umur. Ron dan Hermione punya 2 anak, yg pertama Rose, seumur Albus, baru masuk Hogwarts juga. Yang kedua, Hugo seumur Lily. Teddy Lupin, anak Tonks dan Lupin, anak baptip Harry, yg umurnya sekarang 19 tahun lg PDKT ke Victoire. Victoire itu sepupunya James jadi diduga dia anaknya salah satu Weasley. Dugaan gue, mungkin anaknya Bill ama Fleur kali.
Yah, itu tadi spoiler cerita harry potter 7, sebenernya aku dah bca bukunya jadi gak begitu kaget, yapi buat yg belum mungkin gak bakal menduga-duga

Leave a comment